Selasa, 29 Januari 2008

Protect Flashdisk and All


Memproteksi Flashdisk

1. Membuat partisi Flashdisk jadi 2 bagian atau lebih.
• Memiliki Flashdisk berkapasitas besar (diatas 1 GB) disarankan membuat partisi lebih dari satu. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan fatal baik disebabkan oleh virus atau penyebab lainnya, kita masih bisa menyelamatkan data disalah satu partisi seandainya jalan terakhir ‘memformat’ flashdisk harus dilakukan. Dalam membuat partisi format dengan NTFS (support windows 2000/2003/XP) bukan FAT32.
• Buat satu bagian yang aman (kita harus memasukkan password untuk dapat mengakses bagian flashdisk yang aman –secure-), dan 1 bagian lagi yang bisa diakses umum. Jika kita menggunakan Windows XP Pro (bukan home edition) dan format winnya NTFS kita dapat membuat password pada sebuah folder dengan langkah-langkah sbb:
Control panel >> Folder Options >> View >> Lihat checkbox bawah sendiri >> hilangkan tanda centang >> OK
Kemudian
Klik kanan folder yang mau di proteksi >> Properties >> Security >> beri tanda cek semua pada kolom deny…. >> OK
Folder yang bersangkutan akan berubah menjadi 0 byte.
2. Menggunakan tool/aplikasi untuk memproteksi USB Flashdisk.
Ada banyak sekali tool yang berfungsi untuk melindungi folder maupun file yang ada dalam storage device seperti:
• File Protektor
• Folder Guard
• Folder Lock
• Mysecretfolder
• Usbdiskguard
• Carryit
• Easy file Pro
• Dll
Dari semua tool tersebut pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama yaitu memproteksi folder atau file dengan password sehingga orang lain tidak bisa mengakses folder tersebut atau virus tidak bisa menginfeksi folder atau file yang bersangkutan.
• Easyfilepro bisa didownload disini http://www.softstack.com/fileprotpro.html
• Mysecretfolder http://winability.com/mysecretfolder/
• CarryitEasy http://www.cososys.com/download/cie/1-0-0-0/CarryItEasy.exe

3. Meng’kompres’ data maupun Meng’enskripsi’ data
Biasanya setiap USB Flashdisk selalu disertai CD driver bawaannya, biasanya pula dalam CD driver tersebut ada tool untuk “Compression Support” maupun “Encription Support”. Namun jika kita tidak mendapatkan tool yang dimaksud kita dapat menggunakan tool lain seperti WinRar untuk melakukan kompresi dan memberikan password pada data yang dikompresi tersebut.


Cara Membuka Write Protected pada Flashdisk

Sebagian besar flashdisk menyediakan fungsi proteksi data yang berguna untuk mencegah data terhapus tidak sengaja ataupun mencegah data terjangkit oleh virus dan bermanfaat juga untuk melakukan patching dengan flashdisk pada komputer yang terinfeksi virus.

Ada 2 cara untuk memproteksi data pada flashdisk yaitu dengan menggunakan:

1. Write Protection Switch

Lokasi switch ini berbeda-beda tergantung merk dan tipe flashdisk, namun umumnya terletak di bagian samping, dekat dengan port USB dan ukurannya cukup kecil. Switch ini bisa diset ke 2 posisi, yaitu Lock (biasanya dilabeli dengan gambar gembok tertutup) dan Unlock (biasanya dilabeli dengan gambar gembok terbuka).

Jika switch dalam posisi Lock, maka flashdisk dalam mode read-only alias flashdisk hanya bisa dibaca tanpa bisa ditulisi data baru. Agar anda bisa menghapus data maupun menulis data baru ke flashdisk, set switch ke posisi Unlock.

2. Write Protection Software

Memproteksi data pada flashdisk dengan software bisa dilakukan mengenkripsi/memproteksi password pada file/folder. Contoh aplikasinya antara lain adalah Folder Lock (),
EncryptEasy () dan SecureIT ()